Senin, 15 April 2013

ASAL MULA NAMA JURUS-JURUS PENCAK SILAT SETYA HATI


1. Betawen - I                                                   19. Sumedangan - I
2. Betawen - II                                                  20. Sumedangan - II
3. Cimande - I                                                   21. Lintau
4. Cimande - II                                                  22. Cimande - VI
5. Cikalong ( Slewah )                                       23. Alang Lawas - I
6. Ciampea - I ( Besutan )                                 24. Alang Lawas - II
7. Ciampea - II ( Krawelan )                             25. Minangkabau - I Kucingan
8. Tanah Baru - I                                               26. Solok Minangkabau - II
9. Tanah Baru - II                                             27. Cibediyut
10. Permainan Tionghoa Monyetan                    28. Cimande - VII
11. Cimande - III                                              29. Terlakan Monyet Tukang
                                                                               (Tdk di ajarkan)
12. Cimande - IV (Cmd-III + bbrp Tegak)        30. Padang Alai - I
13. Cimande - V                                               31. Padang Alai - II
14. Cibediyut dengan Toya                               32. Fort De Kock
15. Padang Panjang - I                                     33. Padang Alai - III
16. Padang Panjang - II                                    34. Padang Alai - IV
17. Cipetir                                                        35. Kuda Batak
18. Padang Siranti                                            36. Simpai Minangkabau - III ( blirik )

Oleh karena dalam penulisan ‘buku peringatan’ ini bukan untuk digunakan sebagai buku pelajaran pencak silat , maka disini tidak ditulis ataupun digambar bagaimana wujud dan cara mengerjakan jurus-jurus pencak silat SH .

Jurus ke – 29 sengaja tidak di-ajarkan kepada saudara-saudara SH karena Ki Ng. Soerodiwiryo waktu mendapatkan ‘jurus 29’ ini oleh gurunya diharuskan bersumpah lagi lebih berat , hingga beliau tidak mau dianggap tidak bertanggung jawab akan sumpahnya .
Jurus Sterlak hanya akan diberikan Almarhum kalau ada kekacauan yang sangat berat yang akan mengancam secara langsung keslamatan masyarakat dimana Saudara SH itu berada dan berdiam , dengan inti sari sumpahnya : ‘Pantang mundur dua langkah , mundur satu langkah masih diperbolehkan , tetapi kalau mundur dua langkah akan mati kapir’ . Jadi dengan menerima Jurus ‘Sterlak’ ke-29 , segala sesuatu masalah atau peristiwa yang terjadi harus dibela sampai tuntas , jikalau diperlukan nyawa dijadikan taruhannya dengan harus dibela sampai mati .

Fakta sejarah didalam persaudaraan SH yang pernah diberi jurus ‘Sterlak’ oleh almarhum hanyalah adik beliau yang bernama Sdr. Noto Gunari Almarhum yang waktu itu menjadi ‘wijkhoofd’ dikota Surabaya , oleh karena pada waktu itu daerah Pak Noto amat rusuh maka diberikan ‘Sterlak’ kepadanya , dimana konskwensinya amat berat lebih berat dari ajaran 2e Trap, karena dalam segala hal tingkah laku kita , dalam tindak tanduk kita sehari-hari , kita tidak diperkenankan mengingkari kenyataan dan apapun yang sudah diniatkan harus di jalankan berdasarkan garis niat tadi . Mundur satu langkah masih di ijinkan tetapi mundur dua langkah akan mati kapiran , maju terus dan terus maju .

1 komentar:

  1. Play Blackjack in Oxford - Mapyro
    The Oxford Blackjack tables provide the 상주 출장샵 dealer with 전라남도 출장마사지 several 전라북도 출장안마 options 서귀포 출장샵 to play and you can 동두천 출장마사지 even If a player does not have a hand that is higher than

    BalasHapus